Hindarilah Penyebab dari Penyakit Paru Kronis

Hindarilah Penyebab dari Penyakit Paru Kronis – Saat ini harus ada banyak hal yang harus bisa dengan mudahnya di perhatikan dan membuat tubuh menjadi terjaga.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) ditandai adanya perlambatan aliran udara bersifat progresif dan kronis. Kondisi ini diyakini terjadi akibat respons peradangan saluran udara yang abnormal terhadap partikel atau gas iritan yang terkandung pada udara napas.

PPOK menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas dan batuk menahun. Tentu saja ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat atau terapi yang mampu menyembuhkan PPOK secara total. Oleh karena itu, mencegah sebelum penyakit menyerang adalah satu-satunya cara supaya bisa terbebas dari penyakit paru-paru ini.

Hindarilah Penyebab dari Penyakit Paru Kronis

1. Merokok
Merokok adalah pemicu utama banyak penyakit pernapasan, termasuk PPOK. Menurut American Lung Association (ALA), sekitar 85-90 persen dari semua kasus PPOK disebabkan oleh merokok.

Sebatang rokok yang dibakar mampu melepas lebih dari 7.000 bahan kimia, yang mana banyak zat kandungannya yang berbahaya.

Racun dalam asap rokok melemahkan pertahanan paru-paru vxmldirectory terhadap infeksi, mempersempit saluran udara, menyebabkan pembengkakan di saluran udara, dan menghancurkan kantung udara. Hal ini berkontribusi dalam menyebabkan PPOK.

Lebih parahnya lagi, risiko ini tidak hanya dialami perokok aktif. Orang-orang yang menghirup asap rokok namun bukan perokok (perokok pasif) juga berisiko tinggi mengembangkan PPOK. Oleh karena itu, berhenti merokok tidak hanya baik untuk kesehatan diri sendi, tetapi juga untuk melindungi orang-orang terdekat kita.

2. Kebiasaan minum alkohol
Selain merokok, kebiasaan minum minuman beralkohol juga dapat memicu PPOK. Mengutip Healthline, minum alkohol dalam jumlah besar dan waktu lama akan mengurangi kadar glutation. Padahal, glutation membantu melindungi paru-paru dari kerusakan akibat asap atau iritan di udara.

Selain itu, alkohol juga mencegah paru-paru menjaga jalan napas yang sehat. Sistem transportasi mukosiliar bekerja terus-menerus untuk membersihkan lendir dan benda asing dari saluran napas.

Saat kamu minum alkohol dalam jumlah banyak, sistem transportasi mukosiliar di saluran napas tidak bekerja secara sempurna. Hal ini menyebabkan lendir dan benda asing di saluran napas tidak dapat keluar serta dapat menimbulkan radang.

3. Terpapar polusi udara di tempat kerja
Paparan polusi udara maupun debu di tempat kerja diyakini dapat meningkatkan risiko PPOK. Berdasarkan laporan dalam Journal of Occupational Medicine and Toxicology, tercatat sebanyak 20 persen pekerja yang terpapar debu atau polusi berisiko mengembangkan PPOK.

Zat berbahaya yang kerap ditemui di tempat kerja contohnya adalah sulfur dioksida, debu mineral, vanadium, endotoksin, kadmium, batu bara, hasil pembakaran, dan silika.

Paparan terhadap zat-zat tersebut dapat menurunkan kadar alpha-1 antitrypsin, yang berfungsi mencegah kerusakan alveoli (rongga pertukaran gas) di paru-paru.

Menurunnyaalpha-1 antitrypsin memicu pelepasan sel radang yang mengakibatkan inflamasi pada sel-sel paru. Selain itu, akumulasi dari debu atau polusi udara di saluran napas akan menghambat sistem pembersihan lendir yang menyebabkan penumpukan dahak. Oleh karena itu, menggunakan masker ketika bekerja di tempat berdebu atau berasap dapat membantu mencegah PPOK.